Habermas memberikan banyak pemahaman ke dalam praxis dan praxis yang mungkin dijalankan bagi para sarjana sosial di lingkungan sosial mereka. Cara yang disampaikan Habermas cukup memadai dan bisa dikatakan cukup antisipatif terhadap realitas sosial yang potensial berkembang.
Saya sendiri menerapkannya untuk melakukan simulasi atas lingkungan sosial Internet, lingkungan yang masih terus berkembang dan memiliki caranya sendiri untuk berkembang, cukup berbeda dari lingkungan sosial yang menyediakan sarana interaksi primer (kontak langsung). Internet adalah lingkungan sosial yang sepenuhnya interaksi tidak hanya ada di level sekunder tetapi apa pun yang diinteraksikan adalah bentuk simulasi-simulasi, dengan kata lain, Internet menjadikan bentuk interaksi dan sarana interaksi dunia nyata masuk ke dalamnya sebagai bentuk sekunder juga.
Alat-alat komunikasi dan interaksi dalam dunia nyata telah disederhanakan dan dimasukkan ke dalam dunia sekunder sebagai sebuah simulasi atau sekumpulan nilai-nilai yang menyusun simulasi itu, tetapi melihat konsep dan sarananya, justru interaksi yang terlihat sebagai bentuk interaksi sekunder di dunia nyata, kemudian menjadi sebuah bentuk interaksi primer di dalamnya. Singkatnya, sarana simulasi menarik posisi sekunder ke dalam posisi primer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar